A Grain Of Wheat Ministries

Membaca Online
Antikristus

PENGANIAYAAN

BAB 8

Antikristus, buku oleh David W. Dyer

PUBLIKASI MINISTRIES “A GRAIN OF WHEAT”

Oleh David W. Dyer

Diterjemahkan oleh L. Yunnita

DAFTAR ISI

Bab 1, BAGIAN I: DOMBA DAN KAMBING

Bab 1, BAGIAN II: "NUBUAT SEJARAH"

Bab 1, BAGIAN III: EMPAT BINATANG BUAS

Bab 1, BAGIAN IV: GAMBARAN NEBUKADNEZAR

Bab 2: ANTIKRISTUS

Bab 3: SATU PEMERINTAHAN DUNIA

Bab 4: JADWAL TUHAN

Bab 5: BABEL

Bab 6: PERANG MELAWAN ORANG-ORANG KUDUS

Bab 7: TANDA BINATANG BUAS

Bab 8: PENGANIAYAAN (Bab saat ini)

Bab 9: TANDA-TANDA PENTING

Bab 10: LAYAK UNTUK MELARIKAN DIRI



Bab 8: PENGANIAYAAN

Mungkin Anda ingat skandal “program minyak untuk pangan” yang dibuat untuk Saddam Hussein dan dikelola oleh PBB. Nah, bisa jadi Antikristus akan memulai hal serupa. Saya menyebutnya "program minyak untuk orang Kristen".

Dia mungkin mengatakan sesuatu seperti ini kepada bangsa-bangsa: “Serahkan orang yang tidak mau beribadah dan kalian akan mendapatkan kuota minyak bulanan. Jika kalian tidak menyerahkan mereka atau kepala mereka kepadaku, kalian tidak mendapatkan minyak."

Ini kemudian akan membuat pemerintah masing-masing negara bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menyerahkan sampai mati siapa saja yang menentang keyakinan baru ini. Tidak diragukan banyak dari mereka adalah orang Kristen.

Antikristus tidak perlu menyerang negara Anda. Dia tidak perlu mengirim pasukannya untuk datang dan mengambil Anda di tempat tinggal Anda. Dia akan dapat dengan mudah menekan pemerintah Anda untuk melakukannya untuknya. Mereka kemudian harus menggunakan cara apa pun yang mereka miliki untuk menuruti keinginannya sehingga mereka bisa mendapatkan minyak dan terus beroperasi.

Secara alami, semakin maju suatu negara, semakin baik para pejabat dalam melacak dan menyerahkan Anda. Negara-negara "dunia pertama" akan memiliki banyak peralatan dan teknik canggih untuk melakukan pekerjaan ini.

Mungkin sebagai bagian dari program ini, dia dapat menetapkan kuota ke berbagai pemerintah. Adolph Hitler menggunakan metode ini. Dia akan menetapkan ke setiap daerah yang ditaklukkan di bawah kendalinya, kuota orang Yahudi untuk dikumpulkan. Dia akan memberi pemerintah daerah batas waktu untuk mencari dan menyerahkan kuota itu. Tidak diragukan lagi, dia memiliki beberapa informan atau pejabat untuk memberinya gambaran tentang berapa seharusnya kuota itu. Sistem ini bisa bekerja sangat baik untuk Antikristus.

MEMBANGKITKAN KEBENCIAN

Pada awalnya mungkin di negara-negara yang memiliki banyak orang Kristen, mereka akan dengan tegas menolak tindakan tersebut. Mereka bisa menjadi vokal dan menonjol, berbaris dan memprotes agama dan program Antikristus, menentang pembuatan konsesi dan, tentu saja, akhirnya menolak dipertukarkan untuk minyak.

Tetapi, tanpa minyak bumi, ekonomi negara-negara ini akan mulai menderita. Orang-orang yang tidak beriman akan segera merasakan dampaknya.

Ketika kekurangan bahan bakar mulai menyentuh kehidupan, seperti pekerjaan, kesejahteraan, dan bahkan makanan untuk keluarga mereka, maka mereka akan mulai membenci siapa pun yang tampaknya menghalangi mereka. Mereka juga akan mulai membuat kerusuhan dan protes. Mereka akan bersikeras supaya pemerintah mereka melakukan apa pun yang diperlukan untuk memulihkan status quo.

Jika ada beberapa orang Kristen vokal yang menentang penyerahan pemerintah, maka mereka akan disalahkan atas kekurangan minyak. Ketika orang-orang di dunia mulai menderita karena beberapa orang Kristen tidak mau mengikuti program ini, maka orang-orang beriman akan menjadi sasaran murka. Siapa pun yang menghalangi orang untuk melanjutkan gaya hidup mereka yang biasa dan makmur akan menjadi tersisih.

Tentu saja, sentimen ini membutuhkan waktu untuk berkembang. Hal-hal ini tidak akan terjadi dalam semalam. Tetapi, ketika pilihan menjadi terbatas antara kelangsungan hidup individu dan "fanatik agama" yang terlalu keras kepala untuk sedikit menyesuaikan atau menyerah, yah ... siapa tahu?

Lebih lanjut, pangeran dunia ini, Setan, akan meletakkan semua kekuatannya di belakang skema ini. Jadi, ketika tekanan bertumbuh karena ekonomi yang runtuh, pengangguran, dan bahkan kelaparan, pikiran dan perasaan banyak orang akan berubah. Mereka akan berbalik melawan orang-orang yang menghalangi mereka dari apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Sifat mereka yang tidak suci dan jatuh akan mulai menampakkan dirinya.

Segera, pengkhianatan akan menjadi hal yang biasa. Orang-orang akan mulai melaporkan orang lain yang mereka curigai tidak bekerja sama. Setelah beberapa lama mereka akan menyerahkan teman-teman dan bahkan keluarganya kepada pemerintah.

Ada tertulis: “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku. Dan kemudian banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci” (Mat 24:9,10). Juga: “Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku” (Mrk 13:12, 13a).

Selama waktu ini, siapa pun yang menghalangi orang untuk menerima minyak (yang adalah kelangsungan hidup dan kenyamanan mereka) akan dibenci, dianiaya, dan dikhianati. Mereka akan disiksa dan dibunuh. Kebencian terhadap Tuhan yang disembunyikan oleh banyak orang di dunia dalam diri mereka akan tertuju kepada Anda.

Jika Anda menghalangi apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka yakin butuhkan, mereka akan membunuh Anda. Teman-teman Anda akan menyerahkan Anda. Bahkan orang Kristen lainnya tidak dapat diandalkan.

Ini akan menjadi saat pencobaan bagi banyak orang Kristen. Ada kemungkinan jutaan orang akan terbunuh. Roh Kudus yang sekarang menahan arus kejahatan ini akan disingkirkan (II Tes 2:7). Perlindungan dari Tuhan yang kita nikmati juga akan jauh lebih sedikit. Antikristus "... diperkenankan [oleh Allah] untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka" (Why 13:7). Ini akan menjadi cara Tuhan kita menguji dan memurnikan banyak orang beriman yang saat ini setengah hati dan memiliki sedikit komitmen kepada-Nya atau pekerjaan-Nya. Ini akan menjadi waktu pengambilan keputusan, yang mengungkapkan apakah kita benar-benar mencintai Yesus atau tidak.

Ini pasti akan menjadi "masa-masa sulit". Ini akan menjadi waktu di mana peristiwa Nazi di Jerman dan Komunis di Uni Soviet mungkin tampak seperti gladi bersih. Ini akan menjadi periode kekacauan dan kebingungan yang luar biasa dalam skala global. Banyak orang tidak tahu ke mana harus berpaling.

Mereka akan berada di bawah tekanan yang luar biasa. Akan ada tekanan untuk menyesuaikan diri, tekanan untuk memberi makan keluarga mereka, tekanan untuk mengikuti apa yang dilakukan (atau yang tidak dilakukan) orang Kristen lainnya. Tekanan-tekanan ini akan menghasilkan banyak pikiran, emosi, pendapat, dan arah yang saling bertentangan. Tidak diragukan lagi, orang lain yang juga dalam kebingungan akan juga memberikan wawasan dan gagasan mereka.

Tidak mungkin untuk memprediksi atau membayangkan semua hal yang akan terjadi. Apa yang akan Antikristus lakukan, bagaimana orang-orang akan bereaksi, bagaimana setiap bangsa mungkin mencoba melaksanakan tuntutannya, semua hal ini jauh di luar spekulasi kita saat ini.

Apa yang telah ditulis di sini hanyalah upaya kecil untuk memberikan kesan seperti apa masa itu nantinya. Tetapi kita tahu beberapa hal dengan pasti. Itu akan menjadi masa "kesengsaraan besar", kebingungan dan kesulitan. Itu akan menjadi waktu ujian bagi semua orang beriman. Semua orang Kristen harus berhubungan secara intim dengan Yesus demi diri mereka sendiri dan belajar untuk mengikuti Dia.

Mohon jangan membuat kesalahan dengan berpikir bahwa kata "kesengsaraan" di sini mengacu pada penghakiman Tuhan yang akan Dia curahkan ke atas dunia. Ini bukanlah arti alkitabiah dari kata tersebut. Sebaliknya, ini mengacu pada apa yang akan terjadi pada orang beriman. Faktanya, terjemahan yang lebih baik dari kata Yunani-nya adalah “penganiayaan”, bukannya kesengsaraan.

Ingatlah, ada tertulis bahwa “... kamu akan diserahkan supaya disiksa {penganiayaan} dan kamu akan dibunuh” (Mat 24:9). Maka, "penghakiman" adalah untuk orang-orang yang tidak percaya, tetapi kata "kesengsaraan" atau "penganiayaan" mengacu pada apa yang akan terjadi pada orang-orang Kristen melalui tindakan Antikristus dan orang-orang di dunia. Anda, jika Anda masih hidup, akan mengalami penganiayaan ini.

NABI PALSU, KRISTUS PALSU

Tepat pada saat kritis ini ketika segala sesuatunya dalam gejolak dan kekacauan, banyak orang akan bangkit mengklaim memiliki firman dari Tuhan. Mereka oleh Yesus disebut sebagai "nabi palsu" (Mat 24:24). Hebatnya, mereka akan menunjukkan “tanda dan keajaiban besar” untuk membuktikan bahwa pesan mereka berasal dari Tuhan. Ada kemungkinan bahwa banyak dari mereka ini akan mengklaim sebagai manifestasi dari nabi-nabi kuno atau abdi Allah yang terkenal.

Kata-kata dan penekanan nabi palsu mungkin berbeda satu sama lain, tetapi semuanya memiliki satu kesamaan. Mereka akan mencoba mempromosikan diri mereka sendiri. Mereka akan menjadi orang-orang yang pada akhirnya diuntungkan dari "wahyu" mereka. Bisa jadi mereka akan mendapatkan gengsi, pengikut, uang, atau hal lainnya. Tetapi motif mereka bukanlah pelayanan yang rendah hati kepada Tuhan dan orang lain. Sebaliknya, mereka benar-benar akan melayani diri mereka sendiri.

Selain itu, juga pada saat yang genting ini, kristus palsu akan berkembang biak. Karena adanya tekanan pada orang beriman untuk menemukan jawaban atas dilema mereka, kedatangan Yesus yang kedua kali tampaknya akan menjadi solusi terakhir. Jadi, banyak kristus akan muncul di berbagai belahan dunia.

Rumor kemunculan mereka akan menyebar seperti api. Di mana mereka muncul dan siapa mereka akan menjadi topik perbincangan di kalangan Kristen. Banyak yang akan membuang waktu dan uang mereka untuk berkumpul dengan mesias palsu ini dalam keputusasaan, untuk mencari bantuan dan arahan.

Ada tertulis: “Pada waktu itu [tepatnya selama masa kesusahan itu] jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia” (Mat 24:23-27).

Jadi, kita melihat bahwa saat ini akan banyak suara yang saling bertentangan. Banyak yang akan mengaku memiliki atau bahkan menjadi jawabannya. Bagaimana orang Kristen tahu apa yang harus dilakukan pada saat seperti itu? Jawabannya adalah kita harus memupuk keintiman dengan Yesus hari ini.

Jangan tunggu sampai nanti. Jangan menaruh kepercayaan Anda kepada beberapa pemimpin manusia untuk membuat keputusan untuk Anda. Setiap orang beriman sekarang ini harus mengenal Juru Selamatnya secara pribadi dan dekat. Hanya dengan mengikuti instruksi-Nya kita akan selamat dari apa yang akan datang atau memuliakan Dia dalam kematian kita.

PENGANGKATAN

Tidak diragukan lagi melalui buku ini, banyak orang Kristen berpikir: “Tetapi bagaimana dengan pengangkatan? Semua kengerian ini tidak mungkin terjadi pada orang Kristen. Mereka pasti sudah terangkat pada saat semua hal ini terjadi. Oleh karena itu, kita tidak perlu mengkhawatirkannya.”

Yah, Tuhan memberkati Anda, Saudara-Saudari, semoga itu terjadi seperti yang Anda katakan. Tetapi jika tidak, Anda mungkin berada dalam situasi yang sangat sulit tanpa adanya persiapan apa pun.

Sejujurnya, Alkitab sangat spesifik tentang waktu dari apa yang disebut "pengangkatan". Benar-benar tidak ada misteri. Tulisan suci memberi sedikit saja kemungkinan untuk keraguan. Rahasianya ada hubungannya dengan sangkakala, sangkakala yang sangat spesifik yang disebut “sangkakala terakhir”. Ketika sangkakala (nafiri) terakhir ini berbunyi, “... orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah” (I Kor 15:52).

Sangkakala yang sama ini ditemukan lagi dalam I Tesalonika 4:16,17 di mana ada tertulis: “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.”

Jadi, “sangkakala terakhir” ini adalah tanda pengangkatan (I Kor 15:52). Ini mudah dimengerti. Tidak ada sangkakala terakhir, tidak ada pengangkatan. Tetapi kapan sangkakala terakhir ini? Menurut definisi, itu harus: 1) sama dengan sangkakala ketujuh yang berbunyi sangat dekat dengan akhir (Why 10:7) atau: 2) “sangkakala terakhir” yang kemudian tidak disebutkan dalam kitab Wahyu.

Untuk mendukung gagasan bahwa terompet "terakhir" adalah setelah kesengsaraan, ada tertulis: "Segera sesudah siksaan pada masa itu ... Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain” (Mat 24 29-31). Agar kata "terakhir" memiliki suatu arti, maka itu tidak mungkin sebelum sangkakala kesengsaraan lain. Itu pasti yang "terakhir". Oleh karena itu, pengangkatan harus datang secara harfiah “setelah kesengsaraan” seperti yang dikatakan tulisan suci.

Beberapa guru Alkitab telah terlibat dalam beberapa diskusi teologis yang agak fantastis untuk mencoba melawan kebenaran yang jelas ini. Tiba-tiba, bagi mereka, orang-orang "pilihan" yang disebutkan di atas menjadi tidak beriman lagi karena mereka ada di bagian lain dari Perjanjian Baru (Mat 24:24; Luk 18:7; Rm 8:33; Kol 3:12; Tit 1:1; I Pet 1:2), tetapi Yahudi - sebuah interpretasi yang tidak memiliki ayat-ayat pendukung.

Selanjutnya, sangkakala ini hanya menjadi bagian dari suatu pesta Israel dan dipisahkan dari sangkakala lain dari Injil dan Wahyu, sehingga membatalkan ayat-ayat “sangkakala” lain yang berlaku. Argumen ini rumit dan berbelit-belit. Tentu saja, mereka hanya akan meyakinkan yang ingin diyakinkan.

Salah satu argumen utama yang digunakan beberapa guru untuk membantah kemungkinan bahwa orang Kristen mengalami kesengsaraan adalah seperti ini. “Selama masa kesengsaraan, Tuhan mencurahkan murka-Nya. Tetapi Dia tidak akan pernah mencurahkan murka-Nya atas anak-anak-Nya sendiri.”

Baiklah, mari kita pikirkan sejenak. Tidak bisakah Tuhan menghakimi orang yang tidak benar sambil masih melindungi umat-Nya sendiri, bahkan jika mereka masih di bumi?

Ketika penghakiman Tuhan dieksekusi di tanah Mesir, Tuhan melindungi umat-Nya yang tinggal di sana dari beberapa tulah (Kel 8:22). Sebelum meterai ketujuh dibuka, ketika penghakiman Tuhan mulai dijatuhkan dengan berat di bumi, beberapa hamba Tuhan dimeteraikan di dahi mereka (Why 7:3). Jelas dari konteksnya bahwa mereka dimeteraikan sehingga penghakiman yang datang atas orang lain tidak jatuh ke atas mereka.

Apakah para pelayan ini hanya orang Yahudi atau simbol dari orang Kristen, itu tidaklah terlalu penting. Faktanya adalah bahwa Tuhan mampu dan melindungi umat-Nya di tengah-tengah penghakiman-Nya. Oleh karena itu, Dia tidak perlu membawa anak-anak-Nya dari bumi sebelum penghakiman-Nya datang.

Sebagai seorang pemuda Kristen, saya ingat pernah menonton film tentang akhir zaman. Itu adalah film tentang kesengsaraan. Pada awal film, sebelum aksi yang sebenarnya dimulai, seorang guru Alkitab muncul di layar untuk menjelaskan bahwa tidak ada orang Kristen yang akan mengalami kesusahan karena Tuhan tidak akan membiarkan anak-anak-Nya menderita.

Kemudian mereka memutar film tentang beberapa anak Tuhan yang menderita melalui kesengsaraan.

Satu-satunya perbedaan antara mereka yang menderita dan yang tidak adalah bahwa mereka yang menderita cukup tidak beruntung untuk menerima Kristus setelah pengangkatan. Terbukti, seseorang berpikir bahwa Tuhan akan kurang mencintai anak-anak itu dan membiarkan mereka mengalami penderitaan yang tidak dialami orang lain.

Pemikiran seperti ini sama sekali tidak logis. Misalnya, tidak mungkin bagi setiap orang beriman untuk menderita di masa depan lebih dari yang telah diderita banyak orang Kristen di tangan musuh mereka.

Banyak orang beriman telah disiksa dengan segala cara sejak awal permulaan gereja sampai sekarang. Tuhan membiarkan mereka menderita dan sangat menderita. Namun Anda dapat yakin bahwa Tuhan memang mengasihi orang-orang ini. Mohon jangan tertipu oleh mereka yang memberitakan "perdamaian dan keamanan" (I Tes 5:3).

Kesan saya adalah banyak orang Kristen tidak benar-benar ingin mendengar pesan ini. Mereka tidak ingin mendengar apa pun yang mungkin mengganggu kemakmuran dan kehidupan mudah mereka. Mereka ingin menutup mata dan telinga agar tidak ada yang masuk yang dapat menantang mereka untuk mengubah hubungan mereka dengan Tuhan, gaya hidup, atau tempat tinggal mereka.

Yang paling dikhawatirkan hanyalah kedamaian dan keamanan. Apa pun yang mengganggu hal ini akan ditolak dan dibuang. Namun, justru pada saat yang tampaknya damai dan amanlah semua hal ini akan mulai terjadi. Lebih lanjut, itu akan terjadi secara tiba-tiba (I Tes 5:3). Jika kita diperingatkan, maka kita juga bisa siap. Kesiapan ini mungkin melibatkan persiapan spiritual dan fisik.

Akhir bab 8

Baca bab-bab lain secara online:

Bab 1, BAGIAN I: DOMBA DAN KAMBING

Bab 1, BAGIAN II: "NUBUAT SEJARAH"

Bab 1, BAGIAN III: EMPAT BINATANG BUAS

Bab 1, BAGIAN IV: GAMBARAN NEBUKADNEZAR

Bab 2: ANTIKRISTUS

Bab 3: SATU PEMERINTAHAN DUNIA

Bab 4: JADWAL TUHAN

Bab 5: BABEL

Bab 6: PERANG MELAWAN ORANG-ORANG KUDUS

Bab 7: TANDA BINATANG BUAS

Bab 8: PENGANIAYAAN (Bab saat ini)

Bab 9: TANDA-TANDA PENTING

Bab 10: LAYAK UNTUK MELARIKAN DIRI

We are always looking to offer books in more languages.


Want to help us by translating or proofreading books?

How to volunteer