A Grain Of Wheat Ministries

Membaca Online
Antikristus

BABEL

BAB 5

Antikristus, buku oleh David W. Dyer

PUBLIKASI MINISTRIES “A GRAIN OF WHEAT”

Oleh David W. Dyer

Diterjemahkan oleh L. Yunnita

DAFTAR ISI

Bab 1, BAGIAN I: DOMBA DAN KAMBING

Bab 1, BAGIAN II: "NUBUAT SEJARAH"

Bab 1, BAGIAN III: EMPAT BINATANG BUAS

Bab 1, BAGIAN IV: GAMBARAN NEBUKADNEZAR

Bab 2: ANTIKRISTUS

Bab 3: SATU PEMERINTAHAN DUNIA

Bab 4: JADWAL TUHAN

Bab 5: BABEL (Bab saat ini)

Bab 6: PERANG MELAWAN ORANG-ORANG KUDUS

Bab 7: TANDA BINATANG BUAS

Bab 8: PENGANIAYAAN

Bab 9: TANDA-TANDA PENTING

Bab 10: LAYAK UNTUK MELARIKAN DIRI



Bab 5: BABEL

Pada bagian berikut, kita akan terlibat dalam beberapa spekulasi tentang bagaimana beberapa peristiwa di masa depan dapat terungkap. Oleh karena itu, ide-ide ini harus dianggap ringan sambil menunggu untuk melihat apa yang sebenarnya akan terjadi. Tetapi, jika dan ketika hal-hal ini mulai menjadi nyata di dunia kita, ketika berita penuh dengan cerita-cerita yang persis seperti ini, maka itulah saatnya untuk menganggap serius peringatan-peringatan yang terkandung dalam seri buku-buku tentang akhir zaman ini.

Antikristus masa depan akan memiliki masalah, masalah yang sangat berat. Dia ingin mengonsolidasikan kekuatannya di Timur Tengah. Ambisinya adalah untuk mendominasi dunia dan membuat penduduk bumi melakukan kehendaknya. Tetapi, jika dia terwujud pada saat ini, ada satu bangsa yang akan menghalangi jalannya.

"Polisi dunia" itu, Amerika Serikat, tidak diragukan lagi akan menentang kenaikan kekuasaannya dan juga kendalinya atas ladang minyak. Mereka, seperti yang telah dilakukan di masa lalu, mungkin akan mengirim pasukan, kapal, dan rudal untuk mencoba menghentikan upaya semacam itu. Jadi, jika dia ingin mencapai keinginannya, dia harus menghilangkan Amerika Serikat.

Pada saat tulisan ini dibuat, AS sedang menyelesaikan perang yang sangat kacau di Irak. Mereka mengira bahwa mereka akan dapat membawa perdamaian dan stabilitas di kawasan itu. Itu adalah bagian dunia yang sangat tidak stabil di mana hampir semua hal bisa dan memang terjadi. Kemungkinan bagi mereka untuk menciptakan perdamaian yang langgeng adalah hampir nihil.

Orang-orang yang berada di Timur Tengah sangat terpecah belah dan suka berperang. Meskipun mungkin AS, dari waktu ke waktu tampaknya telah berhasil, kemungkinan kemenangan yang secara definitif akan menenangkan penduduk itu, tidak ada. Ketika pasukan Amerika pergi, kemungkinan konflik lebih lanjut sangatlah besar.

Lebih jauh, perang ini memiliki dampak psikologis pada rakyat Amerika. Semakin lama ini berlanjut dan semakin banyak tentara yang terbunuh, semakin sedikit keinginan rakyat Amerika untuk terlibat dalam konflik di wilayah ini. Mungkin saja sebelum ini selesai, mereka akan jenuh dan lelah karenanya. Bisa dibayangkan jika situasi memburuk di masa depan, AS tidak akan pernah mau mengirim tentaranya ke sana lagi.

Misalnya, saya tidak percaya bahwa Amerika akan mengirim pasukan kembali ke Vietnam. Hampir semua hal bisa terjadi di sana, dan Amerika Serikat tidak akan berperang. Rasa sakit emosional di masa lalu terlampau besar. Sesuatu yang sangat mirip dapat dengan mudah terjadi di Irak, Afghanistan, dan Timur Tengah. Ini sudah terjadi dengan Tentara Merah Rusia yang kuat.

Sebuah jalan keluar yang memalukan, atau kurang memuaskan dari Irak (yang sekarang telah terjadi), bisa menguntungkan bagi Antikristus yang akan datang. Dia dapat menggunakan kekosongan kekuasaan yang akan tercipta, bersama dengan kemungkinan kecil bahwa AS akan kembali, untuk bangkit dan menggulingkan pemerintahan tiga negara. Ini bukanlah kemungkinan yang tidak terpikirkan mengingat kejadian terkini.

Setiap muslim fanatik yang bercita-cita menjadi pemimpin pasti menyadari hal ini. Akibatnya, dia dan rekan-rekannya akan melakukan segala daya untuk memastikan hal ini terjadi. Serangan teroris tidak akan berhenti, namun mungkin akan meningkat. Pemimpin seperti itu dapat dengan mudah memanfaatkan keadaan saat ini untuk melontarkan dirinya ke dalam kekuasaan dan pengaruh di wilayah ini.

Katakanlah seseorang berhasil mengambil alih kekuasaan dan menyatukan sepuluh negara. Meski begitu, cepat atau lambat dia masih akan mendapat ancaman dari Amerika Serikat yang akan melawannya jika dan ketika dia mencoba untuk mulai mengendalikan seluruh dunia. Oleh karena itu, Antikristus harus menemukan cara untuk melumpuhkannya dan/atau menghilangkan ancaman ini agar dapat mencapai tujuannya. Ini sangat penting.

Karena kekuatan militernya yang luar biasa, Amerika Serikat harus dihapus dari gambaran dunia jika Antikristus ingin mencapai semua keinginannya. Agar diktator Timur Tengah mana pun dapat mengonsolidasikan kekuasaan dan menggunakan sumber daya minyaknya untuk mengendalikan dunia, AS pasti harus disingkirkan.

Potongan lain dari teka-teki ini adalah kebencian yang luar biasa yang dimiliki para fanatik Islam terhadap AS. Andaikan dia adalah negara Kristen dan menyaksikan kemewahan di mana dia hidup dengan sejumlah besar kenajisan dan kekotoran seksual yang dilakukannya, banyak orang fanatik seperti itu telah mengembangkan kebencian yang kuat padanya.

Di dalam hati, mereka memiliki tujuan yang kuat untuk menghancurkannya. Ini adalah bukti bagi siapa saja yang terbiasa dengan situasi dunia saat ini. Jangan berpikir bahwa 9-11 sudah cukup untuk memuaskan mereka. Tujuan Muslim radikal adalah penghancuran total Amerika Serikat.

BABEL YANG KAYA DAN MEMANJAKAN

Pikiran-pikiran ini selaras dengan apa yang telah kita pelajari tentang Babel dalam buku pertama seri ini. Di sana, dari kitab Wahyu, dia terungkap sebagai lokasi yang memanjakan diri, mewah, dan penuh dosa. Dia bangga, mendominasi dunia, dan tidak menyesal. Kekayaan, pemborosan, dan nafsunya terhadap semakin banyak hal membutuhkan jasa dari setiap kapal, pemilik kapal, dan pelaut (lihat Wahyu 17 dan 18).

Babel terisolasi dari dunia lain dan terutama memikirkan dirinya sendiri. Keberdosaannya, dalam hal perzinaan, percabulan, pembunuhan bayi yang belum lahir, homoseksualitas, dan hal-hal lain semacam itu, telah merajalela. Dia telah meninggalkan Tuhan sebagai Pelindungnya, mengusir-Nya dari pemerintahan dan institusinya dan sebaliknya beralih ke berhala dari apa yang disebut sains dan humanisme. Akibatnya, Tuhan memutuskan untuk menghakiminya. (Untuk analisis yang lebih menyeluruh tentang subjek ini, silakan merujuk ke buku sebelumnya yang berjudul Babel.)

Menariknya, Yang Mahatinggi memilih Antikristus dan sepuluh bangsanya untuk menjadi alat penghakiman-Nya. Mereka adalah orang-orang yang akan menyerangnya dan membakarnya dengan api.

Ada tertulis: “Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api. Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi” (Why 17:16,17).

Mari kita lihat ungkapan "membenci pelacur itu". Sudah pasti bahwa banyak negara yang mungkin akan mengambil bagian dalam skema Antikristus sudah membenci Amerika Serikat. Iran, misalnya, menyerang kedutaan AS dan menyandera beberapa tahun lalu, menyebut Amerika sebagai "Setan Besar".

Kebencian di Timur Tengah terhadap AS luar biasa dan makin hari makin meningkat. Tindakan teroris yang dilakukan terhadap Amerika dan sekutunya saat ini dimotivasi oleh kebencian yang mendalam. Orang-orang ini melihatnya sebagai masyarakat yang korup dan tidak bermoral yang melakukan apa pun yang diinginkannya di kancah dunia, menginjak-injak siapa pun yang menghalangi jalannya.

Upaya militer Antikristus melawan Babilonia mungkin akan terjadi dalam dua tahap. Pertama, dia harus menahannya sampai dia mengonsolidasikan kekuatannya. Kemudian, secara alkitabiah, dia akan menghancurkannya sepenuhnya.

Siapa pun sebenarnya dia, AS pasti akan menentang kebangkitan Antikristus untuk berkuasa di Timur Tengah. Dia memiliki sejarah panjang campur tangan di wilayah itu. Jadi, bagaimana Antikristus bisa menetralkan ancaman ini sementara dia mengonsolidasikan kekuatannya?

Tahap pertama dari "menahannya" mungkin dilakukan dengan beberapa serangan yang memalukan dengan senjata pemusnah massal, baik kimiawi, biologis, atau nuklir. Ini bisa jadi apa yang dimaksud oleh Alkitab ketika dikatakan bahwa Antikristus akan "membuat dia ... telanjang" (Why 17:16). Hubungannya di sini adalah ketika menelanjangi seseorang atau "membuatnya telanjang", Anda mempermalukan mereka.

Jika Antikristus dapat memperoleh beberapa bom nuklir atau senjata lain semacam itu, dia kemudian dapat meletakkan beberapa di kapal kargo tua dan mengirimkannya ke pelabuhan Amerika. Atau dia bisa menyelundupkan beberapa senjata biologis ke negara itu. Selanjutnya dia dapat menyerang di satu tempat dan kemudian berkata kepada AS, “Saya memiliki lebih banyak senjata di negara Anda. Jangan ikut campur atau saya akan melakukannya lagi."

Melalui ketakutan bahwa serangan semacam ini dapat terjadi, dia mungkin bisa membuat AS mentolerir tujuannya, setidaknya untuk sementara. Akhirnya, setelah mempermalukannya dan mendapatkan kerja sama yang enggan untuk sementara waktu, dia kemudian akan menghancurkannya dengan kebencian yang besar.

Tentu saja, tidak ada yang bisa memprediksi bagaimana peristiwa ini bisa terjadi. Spekulasi semacam ini hanya diberikan untuk menunjukkan bagaimana hal-hal seperti itu mungkin terjadi di dunia saat ini. Meskipun banyak orang Amerika tidak berpikir bahwa kejadian seperti itu mungkin terjadi dan percaya bahwa pemerintah mereka dan bahkan Tuhan akan melindungi mereka, kenyataannya adalah bahwa Tuhan ada di sisi lain. Tuhan sendiri yang akan membantu Antikristus melaksanakan penghakiman-Nya atas Babel.

Tepat sekali. Tuhan akan meletakkan kuasa-Nya di belakang Antikristus dan menggunakan dia untuk melaksanakan kehendak-Nya. Yang Mahakuasa sendiri yang akan memberdayakan manusia berdosa yang akan datang untuk menjatuhkan negara yang paling berkuasa dan paling kaya di dunia dan menghakimi dia. Ada tertulis lagi: "... sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya ... sampai segala firman Allah telah digenapi" (Why 17:17).

Dengan urapan ilahi seperti itu, semua perlindungan di dunia, semua pengumpulan intelijen, bersama dengan semua tindakan pengamanan tidak akan cukup untuk menghindari kehancuran akhir. Tolong, demi keselamatan Anda sendiri, janganlah bergantung pada pemerintah atau sumber daya manusia sebagai perlindungan.

BABEL YANG KAYA DAN PENUH DOSA DIHANCURKAN

Sebuah bagian dalam Daniel pasal 8, ayat 23-25, mengatakan banyak hal yang mengonfirmasi bahwa negara yang kaya, berkuasa, berdosa, seperti Amerika Serikat, akan dihancurkan oleh Antikristus. Marilah kita meluangkan waktu dan menganalisis bagian ini bersama-sama.

Ada tertulis: “Dan pada akhir kerajaan mereka [kerajaan tiga binatang buas lain, kemungkinan Inggris, Rusia, dan Jerman (Lihat bab 1 dari buku Antikristus), apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, [di sini terlihat bahwa keberdosaan si pelacur sudah mencapai puncaknya sebagaimana tanah Kanaan sebelum Israel menghancurkannya (Kej 15:16)] maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.”

“Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat yang terdahulu. [Kita telah membaca dalam buku Antikristus bagaimana dia akan diberdayakan oleh iblis.] Dia akan menghancurkan dengan ketakutan [mungkin merujuk pada penggunaan serangan teroris], dan akan menjadi makmur dan berkembang. Dia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan; orang-orang berkuasa [ini mungkin merujuk pada AS] akan dibinasakannya, juga umat orang kudus [ini mungkin merujuk pada pembantaian orang-orang suci].”

Di petikan ini tertulis: “Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya. [Ini juga mengatakan tentang kehancuran Baber yang makmur.] Juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.” Ayat lain yang menunjukkan kehancuran beberapa bangsa atau bangsa yang sangat kuat adalah Daniel 11:39 di mana tertulis: “Dan ia [si Binatang Buas] akan bertindak terhadap benteng-benteng yang diperkuat dengan pertolongan dewa asing itu.”

Saat ini, di wilayah dunia yang pernah diduduki oleh Kekaisaran Ottoman (dari mana kerajaan Antikristus akan datang), ada beberapa negara yang memiliki atau segera akan memiliki persenjataan nuklir. Negara-negara ini juga memiliki dan makin menyempurnakan misil yang dapat membawa pada hulu ledak ini. Beberapa negara ini juga memiliki kapal selam nuklir "nonaktif" yang dibeli dari negara yang dulu bernama Uni Soviet.

Seperti yang telah dispekulasi dalam buku Babel, akan sangat mungkin bagi AS untuk "dihancurkan dalam satu jam" "oleh tembakan" melalui serangan nuklir. Serangan ini dapat dilakukan hanya dengan beberapa kapal dan beberapa kapal selam, masing-masing membawa rudal dalam jumlah terbatas.

Kapal-kapal itu tidak harus kapal militer. Kapal kargo biasa dapat membawa rudal dalam palkanya. Itu dapat diluncurkan hanya dengan membuka tutup dan menekan tombolnya. Kapal-kapal itu bisa tetap berada di luar perairan teritorial Amerika Serikat, namun dapat menghantam semua kota besar, bahkan sampai ke pedalaman negara itu. Serangan sebanyak 100-200 rudal nuklir, yang menghantam banyak atau sebagian besar kota-kota besar akan benar-benar menghancurkan negara itu.

Sebagai contoh bagaimana hal ini bisa terjadi, sudah ada laporan berita terbaru di web yang mengindikasikan bahwa Iran menempatkan sebagian dari rudal jarak jauhnya di kapal kargo. Lebih jauh, presiden negara Georgia yang sekarang, telah mengungkapkan bahwa pada tahun 1999, negaranya menjual dua belas rudal jelajah yang tersisa dari era Soviet kepada Iran. Ini berarti bahwa selama lima belas tahun (hingga saat ini), mereka mempunyai waktu untuk meniru, memproduksi ulang, dan menemukan cara untuk menggunakannya.

Jika dan kalau mereka berhasil memproduksi senjata nuklir, ini kemudian dapat dipasang di hulu ledak rudal. Meskipun kita tidak dapat mengetahui masa depan atau apakah Iran akan terlibat dalam skenario akhir zaman, secara geografis, mereka tentu saja berada di tempat yang tepat.

Saya diberi tahu oleh seorang teman saya yang merupakan seorang ilmuwan bahwa seseorang dengan niat yang sangat jahat dapat membuat serangan ini semakin parah. Jika sejumlah besar logam kobalt dimasukkan ke dalam hulu ledak (misalnya selubung di sekitar bom yang sebenarnya), area di mana hantaman rudal akan terkontaminasi oleh radiasi selama tujuh hingga delapan ratus tahun atau bahkan lebih lama. Ini berarti bahwa wilayah itu tidak akan dapat dihuni dan tidak ada yang dapat dengan aman melewatinya atau mendekatinya selama berabad-abad.

Pada saat ini, Amerika Serikat berupaya sangat keras untuk mengembangkan perisai rudal. Mereka menciptakan berbagai cara untuk mencegat dan menangkis rudal yang masuk. Tetapi, jika serangan ini diluncurkan dekat dengan perbatasan, mungkin tidak akan sempat untuk terdeteksi, dan tidak akan sempat untuk mengaktifkan pertahanan dan mencegat rudal itu.

Alkitab berkata bahwa Tuhan akan bekerja melawan Babel dan membantu musuh-musuhnya menghancurkan dia. Dia akan mengurapi Antikristus dan sepuluh rajanya untuk melaksanakan penghakiman-Nya terhadap Babel. Jangan menaruh harapan pada pertahanan misil.

Beberapa orang mungkin berdebat dengan saya bahwa setidaknya sebagian dari militer AS pasti akan selamat dari serangan semacam itu dan akan membalas, sehingga akan melenyapkan Antikristus atau kerajaannya. Tentu saja saya tidak bisa mengatakan apa yang mungkin atau tidak mungkin mereka lakukan.

Tapi, saya tahu bahwa selama era "perang dingin", ada perdebatan besar tentang apakah AS akan menanggapi serangan nuklir Soviet skala penuh atau tidak. Banyak yang berpikir bahwa mereka tidak akan melakukannya. Hilangnya nyawa dan kurangnya manfaat selain balas dendam mungkin bisa mengurangi hal itu.

Juga, jika kepemimpinan negara dihancurkan, atau jika presiden atau pemimpin yang selamat agak ragu-ragu, pembalasan mungkin tidak akan terjadi.

Tentu saja, karena Tuhanlah yang menghakimi Babel melalui Antikristus, Dia tahu apa yang akan terjadi. Tuhan Sendirilah yang akan mengatur seluruh situasi.

KEHANCURAN BABEL

Pembaca mungkin ingin meluangkan waktu dan membaca Yeremia, pasal 50 dan 51. Di sini kami telah memerinci kehancuran Babel. Tetapi saat Anda membaca, harap diingat bahwa bagian dari nubuat ini mengacu pada Babel kuno dan sebagian lagi pada yang modern.

Beberapa dari ayat-ayat ini telah digenapi dan beberapa memiliki penggenapan di masa depan. Sangat mungkin bahwa banyak yang memiliki makna ganda dan berlaku bagi kedua "Babel". Ayat mana yang tepat untuk masing-masing dan mana yang tepat untuk keduanya hampir tidak mungkin dipisahkan. Saat membacanya, Anda pasti akan melihat dalam beberapa ayat, peristiwa yang dapat dengan mudah terjadi saat ini. Di antaranya adalah beberapa poin yang tampak sangat jelas.

Babel dihancurkan oleh seseorang yang datang "dari utara" (Yer 50:3), "sekumpulan bangsa-bangsa yang besar dari utara" (Yer 50:9), dan "bangsa" yang "datang dari utara" (Yer 50:41). Anda mungkin ingat bahwa sebagian besar Kekaisaran Ottoman lama berada di "utara" Israel.

Bagian-bagian ini tampaknya tidak memaksudkan bahwa negara-negara yang menghancurkan "Babel akhir zaman" secara harfiah adalah "utara" secara geografis. Misalnya, satu-satunya negara di utara AS adalah Kanada. Itu hanya menunjukkan di mana keberadaannya dalam hubungannya dengan Israel, oleh karena itu, menunjukkan posisi geografis yang dapat dipahami oleh orang-orang Yahudi pada masa itu. Penafsiran ini sesuai persis dengan apa yang telah kita lihat tentang kerajaan Antikristus yang datang dari Timur Tengah.

DIHANCURKAN OLEH “PANAH”

Ketika Anda membaca dua pasal ini, tak diragukan lagi akan ada penekanan kuat pada "panah". Babel pada dasarnya dihancurkan oleh panah. Ada tertulis: “Panah-panah mereka adalah seperti pahlawan yang mujur, yang tidak pernah kembali dengan tangan hampa (Yer 50:9). “… menyerang Babel dari segala pihak, hai semua orang pemanah! Panahlah kepadanya, janganlah merasa sayang akan anak panah” (Yer 50:14).

“Kerahkanlah penembak-penembak melawan Babel, semua orang pemanah! Berkemahlah mengepungnya, supaya jangan ada yang lolos” (Yer 50:29). Para penyerang dari utara "... memakai panah dan tombak" (Yer 50:42). “Hendaklah si pemanah membidikkan panahnya” (Yer 51:3). “Lancipkanlah anak-anak panah” (Yer 51:11).

Ayat-ayat tentang panah ini bisa merujuk, dan mungkin merujuk pada rudal yang diluncurkan di Babel. Misalnya, rudal meluncur di udara seperti panah dan sering kali "berkilau" karena lapisan logamnya. Tentu saja, gagasan ini tidak dapat dibuktikan. Pada zaman Yeremia, tidak ada rudal. Panah atau tombak adalah hal yang paling mendekati rudal yang bisa diketahui atau dipahami oleh orang pada masa itu. Jadi, sangat memungkinkan bahwa Tuhan menggunakan kata "panah" untuk melambangkan sesuatu di masa depan.

Tetapi sekarang kita sampai pada fakta yang mencengangkan. Ini sangat penting. Babel Kuno dulu tidak dihancurkan oleh panah! Itu ditaklukkan oleh sekop. Bangsa Media dan Persia menghabiskan waktu menggali lubang untuk mengalihkan Sungai Efrat. Sungai ini mengalir di bawah tembok Babel, melewati kota sampai pada sisi yang lain.

Dengan mengalihkan sungai, pasukan penyerang menurunkan ketinggian sungai supaya mereka bisa masuk ke bawah tembok, sehingga bisa menaklukkan kota. Penyerbu ini hampir tidak menghadapi perlawanan yang berarti. Pertahanan Babel kuno dianggap tidak berguna.

Karena secara harfiah Babel kuno tidak dihancurkan oleh pemanah atau panah, kita sampai pada menyimpulkan bahwa ayat-ayat ini pasti berlaku bagi Babel akhir zaman.

Ciri lain dari kedua pasal ini adalah penghancuran Babel oleh "api" dan kebinasaan yang diakibatkannya. Akibatnya menjadi tidak bisa dihuni, juga disebutkan. Yeremia 50:3 mengatakan bahwa serangan itu "membuat negerinya menjadi tempat tandus".

“Karena murka Tuhan negeri itu tidak akan didiami lagi, sama sekali akan menjadi tempat tandus. Setiap orang yang melewati Babel akan merasa ngeri dan akan bersuit karena pukulan-pukulan yang dideritanya” (Yer 50:13).

Dikatakan bahwa Babel akan “menjadi kengerian di antara bangsa-bangsa!” (Yer 50:23) dan bahwa para penyerangnya akan “mendatanginya dari segala jurusan” (Yer 50:26). Allah akan “menyalakan api di kota-kotanya [Babel] [penting bahwa ini mengatakan lebih dari satu kota] yang akan menghanguskan segala apa yang di sekitarnya” (Yer 50:32).

Babel “tidak akan didiami lagi untuk seterusnya dan tidak akan ditinggali lagi turun-temurun” (Yer 50:39). Kehancuran Babel disamakan dengan Sodom dan Gomora, di mana api jatuh dari surga yang membuatnya tidak dapat dihuni lagi (Yer 50:40). Tuhan akan menjadikan Babel “gunung pemusnah” dan dia “akan menjadi tempat tandus yang kekal” (Yer 51:25,26).

Dia akan menjadi “tempat kengerian dan suitan, tanpa penduduk” (Yer 51:37). “Kota-kotanya [lagi-lagi lebih dari satu, menunjukkan suatu bangsa] sudah menjadi tempat tandus, menjadi negeri yang kering dan padang belantara, negeri yang tidak didiami oleh seorangpun dan yang tidak dilewati oleh seorang manusiapun” [mungkin karena residu radiasi] (Yer 51:43).

Jika penulis benar dan Babel modern akan dihancurkan oleh serangan atom, ini akan mengakibatkan semua dampak yang telah kita baca. Tak diragukan lagi, serangan nuklir berskala besar seperti itu juga akan mencemari udara, yang jika bergerak ke seluruh dunia, juga akan berdampak pada bangsa lain. Mungkin saja negara-negara lain akan berupaya menangani kebakaran dan sumber radiasi ini, seperti yang dilakukan ketika kecelakaan Chernobyl terjadi di Uni Soviet, tetapi upayanya hanya akan membuahkan hasil kecil. Mungkin inilah sebabnya "Bangsa-bangsa bersusah-susah untuk yang sia-sia dan suku-suku bangsa berlelah untuk api saja" (Yer 51:58).

KELUAR DARI BABEL

Konsekuensi dari serangan ini sangat parah dan mematikan. Karena itu, Tuhan terus menerus memperingatkan umat-Nya untuk keluar dari Babel. Tuhan berkata: “Keluarlah dari Babel!” (Yes 48:20). Dan lagi Dia berkata: “Larilah dari tengah-tengah Babel” (Yer 50:8). Dia memperingatkan: “Larilah dari tengah-tengah Babel, hendaklah setiap orang menyelamatkan nyawanya!” (Yer 51:6).

Tuhan lebih jauh menasihati: “Keluarlah dari tengah-tengahnya, hai umat-Ku! Hendaklah setiap orang menyelamatkan nyawanya dari murka Tuhan yang menyala-nyala itu” (Yer 51:45). Akhirnya, Tuhan menasihati kita dengan suara dari surga yang mengatakan: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya” (Why 18:4).

Ada kemungkinan bahwa setelah serangan ini, beberapa penduduk Babel masih bisa melarikan diri. Seperti yang disebutkan dalam buku, Babel, ada kemungkinan jutaan orang akan selamat dari serangan ini. Beberapa dari mereka, karena tempat tinggal mereka, mungkin bisa menyeberangi perbatasan atau melaut dan masih lolos dari akibat tulah dan kematian. Kepada mereka Tuhan berkata: “Kamu, orang-orang yang terluput dari pedang, pergilah, janganlah berhenti!” (Yer 51:50).

Artinya, mereka yang selamat harus mengambil setiap kesempatan untuk pergi dan terus berjalan sampai mereka tiba di tempat yang aman. Hebatnya, bahkan setelah serangan seperti itu, beberapa masih tampak enggan untuk pergi! Namun Tuhan mendesak mereka untuk melakukannya demi kebaikan mereka sendiri.

Sejak menulis buku Babel, saya mendapat tanggapan dari banyak saudara dan saudari. Salah satu komentar yang telah dikemukakan beberapa kali adalah pendapat bahwa tidak seorang pun benar-benar perlu meninggalkan Babel. Tuhan pasti akan melindungi orang Kristen di mana pun mereka berada. Karena ada begitu banyak orang beriman di Amerika, Tuhan pasti mencintai mereka dan tidak akan membiarkan hal buruk terjadi pada mereka.

Proses berpikir ini adalah kebodohan. Jika identifikasi kita tentang Babel benar, maka penghakiman Allah atas dia akan berkepanjangan dan parah. Instruksi-Nya kepada umat-Nya yang tinggal di sana sangat jelas: “Keluar, keluar, keluar, keluar!”

Jika kita tidak menaati suara-Nya, maka kita akan menderita akibat dari ketidaktaatan kita. Kita akan berpartisipasi dalam penghakiman yang akan diberikan Tuhan kepadanya yaitu: api, duka, kematian, dan kelaparan.

Saat ini adalah waktu yang tepat untuk memulai persiapan meninggalkan tempat yang akan dihakimi oleh Tuhan dalam waktu dekat. Semakin Anda siap, semakin mudah bagi Anda untuk melarikan diri ketika tanda-tanda yang disebutkan dalam buku ini mulai terjadi.

Semakin lama Anda menunggu, menikmati kemudahan dan kesenangan masyarakat Babel, maka akan semakin sulit dan menegangkan situasinya ketika peristiwa akhir zaman mulai terungkap.

Akhir bab 5

Baca bab-bab lain secara online:

Bab 1, BAGIAN I: DOMBA DAN KAMBING

Bab 1, BAGIAN II: "NUBUAT SEJARAH"

Bab 1, BAGIAN III: EMPAT BINATANG BUAS

Bab 1, BAGIAN IV: GAMBARAN NEBUKADNEZAR

Bab 2: ANTIKRISTUS

Bab 3: SATU PEMERINTAHAN DUNIA

Bab 4: JADWAL TUHAN

Bab 5: BABEL (Bab saat ini)

Bab 6: PERANG MELAWAN ORANG-ORANG KUDUS

Bab 7: TANDA BINATANG BUAS

Bab 8: PENGANIAYAAN

Bab 9: TANDA-TANDA PENTING

Bab 10: LAYAK UNTUK MELARIKAN DIRI

We are always looking to offer books in more languages.


Want to help us by translating or proofreading books?

How to volunteer